Ini adalah ritual suci seorang perempuan
yang mabuk kesunyian;
melukis nama dan bayangmu
penuh hikmat.
Lilin doa meleleh mengais-ngais langit,
melarung cinta putih ke bintang-bintang.
Aku rindukan kesetiaan jejakmu seangkuh salib
di bukit
yang pernah kita ziarahi.
Tapi tetap ada yang tersimpan rapi dan
hati-hati.
Di sini.
Jogja, Desember 2010